Baca Juga
Hanggumpost.id, Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Lampung Selatan Thamrin menghadiri acara Penandatangan dan Sosialisasi
Memorandum Saling Pengertian (MSP) dan Arahan Program (AP) Kerja Sama antara
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia dan Arbeiter Samariter Bund (ASB) Indonesia and
the Philippines.
Kegiatan yang merupakan tindak
lanjut perpanjangan kerja sama untuk periode 2023-2026 itu berlangsung di Ruang
Rapat Gedung F Lantai 3, Kantor Pusat Kemendagri, Jumat (14/7/2023).
Hadir juga dalam kegiatan itu
sejumlah pejabat dari Kementerian/Lembaga, Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah
Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten, dan Ormas Asing.
Sementara hadir juga
mendampingi Sekda Lampung Selatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
Erdiyansyah, serta Kepala Bagian Kerja Sama Setiawansyah dan jajaran.
Seperti diketahui, sejak tahun
2006, Arbeiter Samariter Bund (ASB)
Indonesia and the Philippines menjalin koordinasi erat dengan Pusat
Fasilitasi Kerja Sama (Pusat Fasker) dan bermitra secara teknis dengan
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) di bawah
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Melalui MSP dengan Kemendagri,
ASB menjalankan berbagai program kerja yang berkontribusi bagi ketangguhan
nasional, terutama penguatan peran desa dalam pengurangan risiko bencana (PRB),
pengelolaan sumber daya ekonomi, serta adaptasi perubahan iklim yang inklusif.
Program kerja tersebut dilaksanakan
di sejumlah daerah yang disepakati dalam Memorandum Saling Pengertian (MSP), salah
satunya di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Kepala Bagian Kerja Sama Setdakab
Lampung Selatan Setiawansyah menyampaikan, program kerja yang akan dilaksanakan
ASB Indonesia and the Philippines di Kabupaten Lampung Selatan yakni meningkatkan
ketangguhan masyarakat di wilayah rawan bencana melalui integrasi upaya
mitigasi risiko sosio-ekonomi dalam mekanisme dan prgram pembangunan daerah.
“Selain itu ada juga program
penerapan standar dan panduan inklusi kemanusian dalam kesiapsiagaan bencana
melalui penguatan kapasitas terlembaga (Program Pasti),” kata Setiawasnyah
dalam keterangannya yang diterima hanggumpost.id, Jumat (14/7/2023).
Lebih lanjut Setiawasnyah
menjelaskan, program kerja sama tersebut dilaksanakan, khususnya, untuk
membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana dan kejadian-kejadian yang
berpotensi melumpuhkan kehidupan masyarakat dari segi sosial dan ekonomi.
“Program ini secara khusus
menyasar pada pemanfaat program dengan tingkat paparan risiko yang lebih tinggi
diantara kelompok masyarakat. Seperti penyandang disabilitas, perempuan kepala
rumah tangga, anak, dan kelompok berisiko lainnya,” terang Setiawansyah.
ASB Indonesia and the
Philippines sendiri mendukung program pembangunan Pemerintah Indonesia dengan
fokus kerja pada transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas serta dukungan
peningkatan sumber daya manusia, sosial, dan ekonomi. (LN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar