Iklan Banner

Giliran Lembaga Adat Melayu Provinsi Riau Sambangi Lamban Balak Makhga Legun

Redaksi
Jumat, 07 Juli 2023

Baca Juga

Hanggumpost.id, Kalianda - Lamban Balak Makhga Legun, di Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan kembali mendapat kunjungan adat dari kontingen Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke-IX tingkat nasional.

Setelah sebelumnya kontingen dari Provinsi Papua, kali ini giliran kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) dari Provinsi Riau yang menyambangi Lamban Balak Makhga Legun, pada Kamis (7/7/2023).

Kedatangan kontingen PMI Provinsi Riau yang dipimpin Datuk Sri Yusman Hakim selaku Sekum Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bersama Datuk Panglima Pungawa sebagai Panglima Polisi Adat Riau disambut langsung Pangeran Makhga Legun Azhar Marzuki gelar Pangikhan Tihang Makhga.

Hadir juga mendampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Heri Bastian beserta Dantim TRC-PB BPBD Hendry selaku Liaison Officer (LO) PMI Provinsi Riau.

Pada kesempatan itu, Azhar Marzuki gelar Pangikhan Tihang Makhga menyambut hangat kunjungan dari PMI dan Lembaga Adat Melayu dari Provinsi Riau tersebut.

"Terima kasih telah menyempatkan berkunjung dan bersilaturahmi ke Lamban Balak Makhga Legun di sela-sela kegiatan Jumbara PMR ke-IX," kata Azhar Marzuki.

Azhar Marzuki berharap dengan adanya silaturahmi tersebut, bisa menjalin hubungan yang baik sesama pemangku adat yang ada di nusantara, khususnya adat melayu 

"Ini adalah salah satu lamban yang berada di wilayah Lampung Selatan, yaitu Lamban Balak (rumah besar). Di bumi Lampung ini ada dua jurai, yakni Jurai Sai Batin dan Pepadun. Kita (Makhga Legun) menganut Sai Batin, kebetulan di wilayah Kalianda mayoritas Sai Batin," kata  Azhar Marzuki.

Sementara itu, Datuk Sri Yusman Hakim selaku Sekum Lembaga Adat Melayu Provinsi Riau mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pangeran Makhga Legun Azhar Marzuki gelar Pangikhan Tihang Makhga.

Datuk Sri Yusman Hakim mengungkapkan, banyak kesamaan adat antara keadatan Lampung dan Melayu.

"Kami berharap kunjungan ini menjadi ajang untuk sharing masalah keadatan. Selain itu untuk mempererat silaturahmi antara Keluarga Adat Lampung Selatan dengan Lembaga Adat Melayu dan juga seluruh adat yang ada di nusantara," kata Datuk Sri Yusman Hakim.

Mengakhiri pertemuan itu, kedua pemangku adat saling memperkenalkan kebudayaan masing-masing dengan bertukar cinderamata sebagai kenang-kenangan.

Dimana Pangikhan Tihang Makhga, Azhar Marzuki memberikan TUKKUS yang merupakan kain penutup kepala khas Lampung Selatan kepada rombongan Lembaga Adat Melau Provinsi Riau.

Sementara Sekum Lembaga Adat Melayu memberikan cinderamata kepada Pangeran Makhga Legun berupa TANJAK yang juga semacam kain penutup kepala khas Melayu. (LN)


Apa Reaksi Anda?
Suka
Sangat Suka
Lucu
Terkejut
Sedih
Marah

Rekomendasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar