Baca Juga
HANGGUMPOST.ID – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI H. Tito Karnavian.
Penghargaan itu didapat atas keberhasilan Nanang Ermanto membawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan sebagai salah satu daerah dengan Realisasi Belanja Daerah Tertinggi dari Tahun 2020 ke Tahun 2021 kategori Kabupaten.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Diskominfo Lamsel, penghargaan tersebut diserahkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas kepada Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah Tahun 2022 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis pagi (02/06/2022).
Adapun, terdapat 4 kategori penghargaan yang diberikan Kementerian Dalam Negeri RI, yakni kategori Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi, Realisasi Belanja Daerah Tertinggi, Realisasi Peningkatan PAD tertinggi dan realisasi Program Taspen (Taspen Award).
Untuk setiap kategori, penghargaan diberikan masing-masing kepada 5 pemerintah provinsi, 5 pemerintah kabupaten dan 5 pemerintah kota.
Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri RI H. Tito Karnavian mengatakan, bahwa uang merupakan darahnya sebuah organisasi.
Sehingga kata Tito, bisa dipastikan organisasi tidak akan bisa berjalan jika tidak ada uang. Meski demikian uang yang dimiliki sebuah organisasi harus direalisasikan dengan baik.
“Dimulai dari tahap perencanaan dan penyalurannya dan pertanggungjawabannya, sehingga dengan demikian organisasi bisa berjalan secara berkesinambungan dan baik pula,” ujar mantan Kapolri periode Juli 2016 – Oktober 2019 ini.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan Wahidin Amin mengatakan, Kabupaten Lampung Selatan berhasil meraih penghargaan atas realisasi belanja daerah tertinggi dari tahun 2020 hingga tahun 2021.
“Alhamdulillah, kita (Lampung Selatan) peringkat kelima se-Indonesia kategori Realisasi Belanja Daerah Tertinggi. Total belanja daerah sebesar Rp2.260.672.535.024 dan terealisasi sebesar Rp2.167.992.801.149,73 atau sebesar 95,90 persen,” ujar Wahidin Amin. (MRA/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar