Baca Juga
HANGGUMPOST.ID - Lembaga non pemerintah yang bergerak di pendampingan Perempuan Anak Lingkungan Usaha Mikro Agribisnis (PALUMA) Nusantara mengadakan pelatihan peningkatan ketangguhan di wilayah Lampung Selatan melalui upaya integrasi mitigasi risiko sosial ekonomi dalam mekanisme dan program pembangunan daerah, tadi pagi, Kamis (09/02/2022).
Pelatihan digelar di Aula D'Sas Cafe Jalan Lintas Sumatera Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda dan dihadiri 48 orang relawan dari 3 desa yang ada di Lamsel.
“Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelas dengan jumlah peserta total 48 orang perwakilan dari Desa Suak Kecamatan Sidomulyo, Desa Kunjir dan Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa," kata Ummi Azizah, Spesialis Livelihood PALUMA Nusantrara kepada Hanggumpost.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan.
"Tugas kami merekrut warga masyarakat dalam hal ini di 3 Desa yakni Suak di Kecamatan Sidomulyo, Desa Kunjir dan Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa untuk menggali, kemudian melaporkan, perencanaan masyarakat dimulai dg pendataan potensi ekonomi, kajian resiko bencana, potensi BUMDes di desa tersebut, untuk kemudian merumuskan dibuat program yang nantinya kita akan sampaikan kepada Pemerintah Daerah guna membantu pembangunan yang ada di daerah tersebut, " tambah Umi Azizah.
Ternyata lembaga NGO yang bekerjasama dengan ASB (Arbeitter-Samariter-Bund) lembaga swadaya yang berpusat di Jerman telah melaksanakan pendampingan terhadap dua desa di Lampung Selatan ini sudah berlangsung sejak awal Tahun 2022 ini. Perkumpulan PALUMA Nusantara sendiri berkantor pusat di DI Jogyakarta.
"Iya benar kami disini sudah hampir 2 bulan yang lalu, dan kami hadir disini (Lamsel_red) sampai 3 tahun yang akan datang. Tugas kami selain yang saya sebutkan diatas jug menggali potensi apa yang menjadi unggulan disini, misal daerah ini banyak sekali hasil pertanian seperti pisang, kelapa dan lain sebagainya. Kenapa hal tersebut tidak menjadi unggulan yang dapat bersaing serta mendapatkan keuntungan ekonomis selama ini. Oh ya rekawan kami ini hampir separuhnya perempuan, ada 27 orang perempuan dan 21 laki-laki. Tak lupa disituasi Covid yang kembali meningkat beberapa waktu ini, kami juga memperketat prokes Covid-19 disetiap kegiatan. Ini juga dimaksudkan untuk membantu Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19," pungkasnya. (mp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar