Baca Juga
HANGGUMPOST.ID -Puluhan pekerja proyek (Kuli Bangunan), yang mengerjakan gudang di Dinas Kesehatan Lampung Selatan ramai-ramai mendatangi Kantor setempat. Kedatangan mereka untuk meminta pihak Dinkes memangil pihak rekanan untuk segera membayar upah kerja mereka yang sampai kini belum dibayarkan.
Menurut salah seorang kuli bangunan, ia mengaku sudah satu bulan lebih upah mereka tidak dibayarkan sejak bulan Desember 2021 sampai hari ini, Rabu (02/02/2022).
"Setiap kami meminta hak kami, pihak mandor selalu menjanjikan akan dibayar. Tetapi kenyataannya hingga hari ini belum juga dibayarkan," aku Khoirudin warga Dusun Kubang Handak, Desa Canggu, Kecamatan Kalianda mewakili pekerja lainnya saat ditemui rapat di Aula Dinkes Lamsel.
Dijelaskan dia, besaran upah mereka yaitu 80 ribu/hari dikali 27 hari. Untuk hitungan hari setiap pekerja tidak sama ada yang 27 hari ada 13 hari ada pula yang lembur.
"Untuk pekerja kami berjumlah 35 orang. Semua pekerja ini tidak menuntut bayak, hanya kami minta diselesaikan hak kami karena kewajiban kami selaku pekerja sudah selesai. Kalau, kata pak Adam selaku kepala mandor bahwa pihak pemborong merugi. Kami tidak ada urusan, dan kami tidak aian pulang sebelum dibayar," tegasnya.
Sementara itu, Hari Surya Wijaya sekretaris Dinkes ikut prihatin adanya kejadian ini, sebab pihaknya selaku Dinkes sudah melakukan pembayaran secara lunas kepada pihak rekanan CV. Widita Karya yang memenangkan tender proyek tersebut.
"Jika secara aturan dan teknis, kami sudah selesai. Ini kan ranahnya antara pihak rekanan dan pekerja," kata Hari didampingi PPK dan PPTK pekerjaan proyek gudang tersebut.
Dengan kedatangan para pekerja ini, ditambahkan pihaknya akan mencoba membantu rrekanan untuk dapat menyelesaikan persoalan ini secepatnya, karena sudah membawa-bawa nama Dinas Kesehatan Lampung Selatan. (juan/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar