Baca Juga
HANGGUMPOST.ID – Siti Zubaidah (43), warga Dusun Seputih Desa Siring Jaha, Kecamatan Sidomulyo mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto.
Bantuan bedah rumah tersebut merupakan program swadaya dari pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang di-inisiasi oleh Bupati Lampung Selatan.
Ditemui di kediamannya, wanita yang biasa disapa Zubaidah mengaku terharu dan sangat bahagia saat mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bupati Lampung.
Zubaidah mengatakan, ia dan anaknya merasa terbantu dengan program tersebut. Menurutnya, rumahnya yang dulu memprihatinkan kini menjadi nyaman untuk ditempati.
“Terima kasih saya sampaikan kepada pak bupati karena telah membangun tempat tinggal kami menjadi layak huni. Sekarang gak takut lagi kalau hujan datang,” tutur Zubaidah dalam acara serah terima kunci rumah dari Bupati Lampung Selatan, Rabu (16/9/2020).
Dengan mata berkaca-kaca, Zubaidah berkali-kali menyampaikan rasa terima kasih serta mendoakan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto agar dilancarkan segala urusannya.
“Tidak banyak yang dapat saya katakan, saya doakan bupati dan keluarga selalu diberikan kesehatan, keselamatan, serta rizki yang lancar. Dan semoga semua urusannya dilancarkan,” kata Zubaidah.
Senada disampaikan warganya. Kepala Desa Siring Jaha, Rusli menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Pemkab Lampung Selatan, khususnya H. Nanang Ermanto yang telah memperhatikan warganya.
“Sudah tiga kali pak bupati berkunjung ke Desa Siring Jaha. Waktu itu ketika menyerahkan bantuan rumah roboh, meninjau proses pembangunan, dan sekarang menyerahkan rumahnya. Ini menandakan pemimpin yang peduli dengan warganya,” ujar Rusli saat memberikan sambutan dalam acara itu.
Seperti diketahui, Siti Zubaidah tertimpa musibah rumah roboh pada 5 Agustus 2020 lalu. Rumah yang ditempati bersama anaknya, Agus (16), roboh akibat hujan deras yang mengguyur saat itu.
“Bersama warga dibantu 10 orang anggota TNI bergotong royong. Kurun waktu 12 hari, pembangunan rumah ibu Zubaidah telah selesai,” terang Kepala Desa Siring Jaha, Rusli.
Sementara, pada kesempatan itu, H. Nanang Ermanto menyampaikan, Pemkab Lampung Selatan telah menggulirkan program gotong royong perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni untuk dijadikan tempat tinggal.
Program tersebut kata Nanang, tidak dibiayai melalui APBN maupun APBD. Tetapi murni dari swadaya pejabat dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Ini (bedah rumah) adalah partisipasi dan kebersamaan dari seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Anggarannya diluar APBN dan APBD. Ini menandakan pejabat peka dan peduli terhadap masyarakatnya yang sedang membutuhkan,” ujar Nanang saat menyampaikan sambutan.
Nanang menyebut, saat ini terdapat sekitar 12 ribu rumah tidak layak huni yang masih butuh perhatian. Sementara dalam satu tahun, program yang digulirkan pemerintah baik dari APBN maupun APBD hanya dapat mengakomodir sekitar 1.000 rumah pertahun.
“Disinilah pemimpin itu hadir untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan seluruh pejabat, semua persoalan bisa kita selesaikan. Kepada jajaran TNI-Polri saya juga sampaikan terima kasih telah ikut membantu,” kata Nanang.
Sedangkan kepada Zubaidah, Nanang berpesan agar rumah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Semoga bermanfaat dan menjadi berkah buat keluarga ibu Zubaidah. Sekarang kalau hujan, tidur sudah tidak takut lagi, gak kepikiran rumahnya roboh,” tutur Nanang. (ADV)
Headline
Lamsel
Bantuan bedah rumah tersebut merupakan program swadaya dari pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang di-inisiasi oleh Bupati Lampung Selatan.
Ditemui di kediamannya, wanita yang biasa disapa Zubaidah mengaku terharu dan sangat bahagia saat mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bupati Lampung.
Zubaidah mengatakan, ia dan anaknya merasa terbantu dengan program tersebut. Menurutnya, rumahnya yang dulu memprihatinkan kini menjadi nyaman untuk ditempati.
“Terima kasih saya sampaikan kepada pak bupati karena telah membangun tempat tinggal kami menjadi layak huni. Sekarang gak takut lagi kalau hujan datang,” tutur Zubaidah dalam acara serah terima kunci rumah dari Bupati Lampung Selatan, Rabu (16/9/2020).
Dengan mata berkaca-kaca, Zubaidah berkali-kali menyampaikan rasa terima kasih serta mendoakan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto agar dilancarkan segala urusannya.
“Tidak banyak yang dapat saya katakan, saya doakan bupati dan keluarga selalu diberikan kesehatan, keselamatan, serta rizki yang lancar. Dan semoga semua urusannya dilancarkan,” kata Zubaidah.
Senada disampaikan warganya. Kepala Desa Siring Jaha, Rusli menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Pemkab Lampung Selatan, khususnya H. Nanang Ermanto yang telah memperhatikan warganya.
“Sudah tiga kali pak bupati berkunjung ke Desa Siring Jaha. Waktu itu ketika menyerahkan bantuan rumah roboh, meninjau proses pembangunan, dan sekarang menyerahkan rumahnya. Ini menandakan pemimpin yang peduli dengan warganya,” ujar Rusli saat memberikan sambutan dalam acara itu.
Seperti diketahui, Siti Zubaidah tertimpa musibah rumah roboh pada 5 Agustus 2020 lalu. Rumah yang ditempati bersama anaknya, Agus (16), roboh akibat hujan deras yang mengguyur saat itu.
“Bersama warga dibantu 10 orang anggota TNI bergotong royong. Kurun waktu 12 hari, pembangunan rumah ibu Zubaidah telah selesai,” terang Kepala Desa Siring Jaha, Rusli.
Sementara, pada kesempatan itu, H. Nanang Ermanto menyampaikan, Pemkab Lampung Selatan telah menggulirkan program gotong royong perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni untuk dijadikan tempat tinggal.
Program tersebut kata Nanang, tidak dibiayai melalui APBN maupun APBD. Tetapi murni dari swadaya pejabat dilingkungan Pemkab Lampung Selatan. Hal itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Ini (bedah rumah) adalah partisipasi dan kebersamaan dari seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Anggarannya diluar APBN dan APBD. Ini menandakan pejabat peka dan peduli terhadap masyarakatnya yang sedang membutuhkan,” ujar Nanang saat menyampaikan sambutan.
Nanang menyebut, saat ini terdapat sekitar 12 ribu rumah tidak layak huni yang masih butuh perhatian. Sementara dalam satu tahun, program yang digulirkan pemerintah baik dari APBN maupun APBD hanya dapat mengakomodir sekitar 1.000 rumah pertahun.
“Disinilah pemimpin itu hadir untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan seluruh pejabat, semua persoalan bisa kita selesaikan. Kepada jajaran TNI-Polri saya juga sampaikan terima kasih telah ikut membantu,” kata Nanang.
Sedangkan kepada Zubaidah, Nanang berpesan agar rumah tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Semoga bermanfaat dan menjadi berkah buat keluarga ibu Zubaidah. Sekarang kalau hujan, tidur sudah tidak takut lagi, gak kepikiran rumahnya roboh,” tutur Nanang. (ADV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar