Baca Juga
Gambar ilustrasi preman pasar |
Wacana tersebut dinilai kontraproduktif dan bisa menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Salah satu yang menyoroti tajam wacana pelibatan preman pasar untuk turut mendisiplinkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 adalah Zakaria Anwar, warga Kota Kalianda yang juga aktivis pemuda. Zakaria Anwar yang akrab dipanggil Bang Jack, menegaskan bahwa yang menjadi garda terdepan dalam menegakkan disiplin masyarakat tetap harus petugas, bisa Polri, TNI atau Satpol PP.
"Manakala jumlah petugas memang masih kurang memadai untuk menerapkan aturan protokol di tengah pandemi, lalu melibatkan preman, mungkin bisa dimaklumi. Tetapi yang harus menjadi garda terdepan penegakan disiplin tetap harus petugas, bisa polisi, TNI, atau Pol PP. Tetapi kalau melibatkan preman tanpa diawasi atau ditemani aparat, ini pasti akan menimbulkan masalah baru, " kata Bang Jack.
Aktivis Pemuda Lamsel Zakaria Anwar |
"Itupun harus dg pelatihan khusus dahulu, soal keprotokolan kenapa harus pake masker, bahkan juga bukan hanya soal masker tetapi perilaku hidup sehari-hari. Jangan sampai orang yg dilibatkan untuk penegakan disiplin justru nggak ngerti kenapa harus pake masker, kenapa harus sering cuci tangan atau menjaga jarak, " pungkasnya.
Sebelumnya, Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan terhadap pengunjung pasar. “Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster pasar, di situ kan ada jeger-jeger-nya di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/09/2020) dikutip dari Republika.co.id (mp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar